Air Zamzam : Sejarah & Manfaat Air Zam-zam
Apakah Anda pernah mengunjungi Masjidil Haram di Mekkah atau mengikuti ibadah haji atau umroh? Jika ya, Anda pasti sudah tahu tentang air Zam-zam. Air ini diperoleh dari sebuah mata air yang terletak di sekitar Ka'bah dan selalu tersedia sepanjang tahun untuk kebutuhan minum jamaah haji dan umroh. Selain itu, saat musim haji, banyak galon air Zam-zam yang disedot dari sumurnya untuk dijadikan oleh-oleh.
Ternyata, air Zam-zam memiliki keistimewaan tersendiri. Ia tidak pernah kering, bahkan hingga hari kiamat. Tentu saja, ini merupakan sebuah keajaiban yang patut kita syukuri. Oleh karena itu, kita harus memuliakan air ini dengan menjaga adab ketika mengonsumsi atau menggunakannya untuk keperluan lain.
Bagaimana sejarah terciptanya air Zamzam ini? Kemudian, apa manfaat yang dapat Anda dapatkan saat mengonsumsi air Zamzam? Jawaban selengkapnya silakan simak artikel dari santriniaga berikut ini.
Sejarah Air Zamzam
Air Zam-zam merupakan air yang diperoleh dari sebuah mata air di sekitar Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah. Sejarah air ini berawal dari keperluan seorang ibu yang bernama Siti Hajar untuk memberi minum kepada anaknya yang bernama Ismail.
Suatu ketika, di sebuah lembah yang kering dan gersang, Nabi Ibrahim bersama istrinya Siti Hajar dan bayinya Ismail tiba di sana. Mereka berhenti di lembah tersebut dan Nabi Ibrahim menyiapkan kantung berisi air dan sedikit makanan. Tanpa memberikan penjelasan apapun, Nabi Ibrahim kemudian meninggalkan istri dan anaknya di lembah tersebut.
Siti Hajar yang melihat suami tercintanya pergi, bertanya kepada Nabi Ibrahim dengan penuh kebingungan: "Mengapa kau meninggalkanku di lembah yang kering dan gersang seperti ini?" Namun, Nabi Ibrahim tidak menoleh untuk mejawab pertanyaan istrinya tersebut
BACA ARTIKEL LAINYA :
- Apa saja Hikmah Menjalankan Ibadah Haji dan umroh ?
- Haji & Umroh, di panggil atau terpanggil ?
- Tips Memilih travel umroh!
Barulah ketika Siti Hajar mengubah pertanyaannya, Nabi Ibrahim terhenti dalam langkahnya.
"Apakah ini perintah Allah?" tanya Siti Hajar.
"Ya," jawab Nabi Ibrahim.
"Jika demikian, Tuhanku tidak akan menyia-nyiakanku," jawab Siti Hajar seraya melepas kepergian suaminya.
Setelah cukup jauh berjalan, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya saya telah meletakkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tanaman di dekat tempat tinggal Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (agar mereka) membangun shalat. Jadikanlah hati beberapa manusia menuju pada mereka, dan berikanlah rizki kepada mereka dari buah-buahan, semoga mereka bersyukur." (QS. Ibrahim/14:37)
Setelah beberapa waktu berlalu, Siti Hajar mulai kehabisan makanan dan minuman. Ia khawatir anaknya, Ismail, akan kehausan dan kelaparan. Sebagai seorang ibu, ia memutuskan untuk mencari air untuk anaknya. Ia berjalan ke bukit Shofa dan ke bukit Marwa, tapi tidak menemukan tanda-tanda ada air di sana. Proses ini ia lakukan sebanyak tujuh kali, yang kemudian menjadi dasar untuk rukun umroh, SA'I.
Siti Hajar mulai lelah dan tangis anaknya semakin kencang karena kehausan. Ketika itu, ia mendengar suara yang membuatnya diam. Saat memperhatikan suara tersebut, ia bertemu dengan Malaikat Jibril yang datang untuk membantunya. Dengan menjejakkan kaki atau memukulkan sayapnya ke tanah, Malaikat Jibril mengeluarkan sumber air bernama Zam-zam. Siti Hajar segera mengambil air tersebut dengan tangannya sambil berkata, "Zam-zami... Zam-zami..."
BACA ARTIKEL LAINYA :
- Syarat,Hukum,Rukun Umroh yang wajib kamu ketauhi !
- Berikut Tips & Trik melaksanakan umroh saat usia muda!
Malaikat Jibril kemudian memberitahu Siti Hajar bahwa di tempat tersebut akan dibangun Baitullah oleh anaknya dan ayahnya, Ismail. Malaikat Jibril juga menyatakan bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya.
Itulah sekilas tentang asal mula sumur Zam-zam, yang kemudian menjadi sumber kemakmuran di Tanah Haram Makkah. Luar biasa, air Zam-zam tidak pernah habis hingga hari kiamat.
Manfaat Air Zam-zam
Tahukah Anda bahwa minum air zam-zam memiliki banyak manfaat yang dapat Anda rasakan? Air zam-zam dapat menjadi obat yang efektif jika Anda minumnya dengan niat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Selain itu, minum air zam-zam juga dapat membantu menghilangkan rasa haus dan memberikan rasa kenyang jika Anda minumnya saat merasa lapar.
Dalam hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
“Air ini berkah, air ini adalah makanan yang mengenyangkan.” (HR. Muslim 6513, Ibnu Hibban 7133 dan yang lainnya).
Konsumsi air Zam-Zam memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat menghapus kemunafikan dan memberikan energi positif yang dikelilingi oleh doa-doa para peziarah Ka'bah. Selain itu, air Zam-Zam yang murni juga dapat memberikan kulit wajah yang segar dan mata yang sehat jika digunakan untuk membasuh wajah. Insya Allah
Tambahkan Komentar Baru